Minggu, 22 Desember 2013

Misteri Jutaan Ikan Keramat di Gua Ngerong Tuban

Sungai dengan banyak hilir mudik ikan di aliran airnya tentu menggoda minat untuk mengambilnya dengan cara memancing, menjala,atau bahkan dengan memberi potas.


Namun hal itu tidak berlaku di Gua Ngerong.Karena walau di sungainya banyak terdapat ribuan ekor ikan berbagai jenis dan ukuran, tak ada seorang pun yang berani mengusik keberadaan ikan-ikan itu karena dikeramatkan oleh warga setempat. 
Konon, bila ada yang berani melanggar pantangan itu, sangat diyakini orang itu akan segera mendapat musibah. 
Hanya ikan-ikan yang melewati daerah batas jembatan yang diijinkan untuk diambil oleh warga dan dikonsumsi. Mitos ini seolah menjadi pagar betis alami yang melindungi kelestarian ikan-ikan itu. 
Ikan Itulah yang menjadi daya tarik wisata Gua Ngerong yang ada di Desa Rengel Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban – Jawa Timur, sekitar 28 km arah tenggara dari pusat kota rengel . Sangat mudah untuk menuju ke lokasi Gua Ngerong sangat mudah karena berada di dekat jalan raya utama yang dilalui banyak angkutan umum.
Tiket masuk Gua Ngerong Rp 3000 per orang belum termasuk karcis parkir untuk kendaraan. Di Gua Ngerong ini terdapat sungai yang mengalir tenang dan berkedalaman 1,5 meter. Sungai itu dinaungi pepohonan besar dan rindang dari berbagai jenis dengan berbapa bagian akarnya saling menempel, berjuntai dan menggantung di tebing batu . Aliran sungai berasal dari mata air yang terdapat di dalam Gua Ngerong. 
Gua Ngerong yang lubangnya berdiameter 5 meter itu sendiri sudah tampak bentuk luarnya ketika dipandang dari gerbang masuk yang berjarak sekitar 80 meter. Banyak warga yang beraktifitas di sungai itu seperti berenang, mencuci atau sekedar bercengkerama dan bercengkerama satu sama lainnya di tepi sungai 
Di sungai itulah ikan-ikan yang hidup di aliran sungai Gua Ngerong itu hidup dan berkembang biak dengan lestari. Beberapa diantaranya adalah jenis ikan Nila, mujair, gurami, dan lele . Rata-rata ukurannya sebesar tapak tangan orang dewasa. Bahkan untuk jenis ikan lele yang berwarna coklat dan putih itu ada yang berukuran cukup besar.Panjangnya ada yang seukuran lengan tangan orang dewasa. 
Yang menarik, pengunjung Gua Ngerong bisa memberi makan ikan-ikan itu dengan pakan yang banyak dijual di sekitar lokasi. Pakan itu cukup unik sederhana dan unik karena berupa ‘ klenteng ‘ ( biji Randu ) , roti dan jagung brondong yang dijual dengan harga Rp 500 – Rp 2000 per bungkus. 
Pengunjung tinggal menyebarkan klenteng, roti atau jagung brondong itu ke sungai. Dalam hitungan detik saja akan segera tampak ribuan ekor ikan segera mendekati dan saling merebut pakan. Dalam hitungan detik, pakan itu pun sudah berpindah ke perut ikan. Entah apa sebabnya dan bagaimana mulanya ikan-ikan di Gua Ngerong itu sangat suka dan rakus diberi pakan berupa klenteng. Konon , dulu di sekitar Gua Ngerong banyak terdapat pohon randu. Ketika buah randu telah kering dan menebarkan biji-bijinya ke sungai, menjadikan ikan-ikan itu terbiasa memakannya. 
Bisa jadi juga karena tingginya kandungan nutrisi dan minyak yang terdapat pada biji klenteng atau karena faktor lainnya. Ikan-ikan itu juga rakus memakan daun-daunan yang lunak seperti daun pepaya, daun kangkung daun singkong dan daun talas yang biasanya juga dibawa dan diberikan oleh pengunjung.

Khusus untuk ikan lele itu lebih suka dan berebut pakan jika pakan yang diberikan adalah jagung brondong atau roti. Laksana bisa bersikap toleransi, ikan Lele itu tidak tampak mendekat dan berebut pakan jika pakan yang diberikan itu berupa kelenteng.

=======================================================================
Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
 
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog


Cara Mudah Membuat Toko Online
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog   
OLeh-oleh Khas Tuban

Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban 
Indahnya Relief-relief Satwa Di Candi Prambanan
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo 
Tali Asih Roode Brug Soerabaia Pada Panti Asuhan Don Bosco 
Nikmatnya Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 

Bau Amis Darah Di Museum Kesehatan
Bunker Roti Manis Peninggalan Belanda Di Surabaya 
Pakaian Dokter Jawa Di Jawa Pada Masa Lampau  
Selaksa Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud 
Arca-arca Yang Indah Di candi Penataran

Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Ruangan Dunia Lain Di Museum Kesehatan
Tengkorak Manusia Koleksi Museum Santet 
Makam Residen Belanda Yang Terlantar Di Surabaya

KRI Dewa Ruci Yang Legendaris Di Surabaya 
Kambing Bertanduk Empat Di Kebun Binatang Blitar 
Peringatan Hari Armada RI ke 67 Di Surabaya
Sembahyang Umat Hindu Di Gunung Kelud 
Patung Kuno Yang Dijarah Di Makam Belanda

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 

Jejak Bioskop Peninggalan Dinasti Sampoerna
Nuansa Misteri Di Mercusuar Sembilangan Madura
Patung Dewi Kwan Im Di Pantai Surabaya
Jejak Kerajaan Majapahit Di Candi Brahu
Jejak Makam Belanda Di Kota Surabaya

Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya 
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo

Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar 
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban 

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik 
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 

Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar 
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru  
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir 

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 
Gulai Kacang Hijau Yang Unik Ala Surabaya

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 

Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami
Kelenteng Mungil Poo Tong Biaw di Besuki

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 
Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan
Parade Foto-foto Indah Karya Brutuis

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso

Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya 
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Museum Probolinggo 
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo 

 Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

 Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 

Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog  
================================================================
Tak hanya ikan, di Gua Ngerong juga dihuni beberapa ekor bulus ( semacam penyu ) berwarna putih jenis Chitra chitra .Bulus-bulus itu mempunyai nama unik seperti Sanggem, Poleng dan Menik yang tinggal dan bersembunyi di dalam gua. Uniknya, satwa berkarapas (bertempurung keras) itu bisa mendekati pengunjung jika dipanggil namanya dan diberi pakan berupa roti.
Namun untuk memanggil bulus-bulus itu butuh kesabaran tersendiri. Tak jarang ketika bulus-bulus itu sudah berenang dan mendekati pengunjung yang memberi pakan roti, entah kenapa bulus-bulus itu seakan balik kucing dengan berrenang dan bersembunyi lagi ke dalam Gua Ngerong.
Tak hanya itu saja keunikan dan daya tarik Gua Ngerong. Memandangnya dari kejauhan, tampak dinding Gua Ngerong berwarna hitam di beberapa bagiannya. Ternyata warna hitam itu adalah warna ribuan ekor kelelawar jenis Rousettus sp dan Rhinolopus sp. yang hidup berkoloni dan bergelantungan di dinding gua.
Riuh suara gemericit ribuan kelelawar di dinding gua berpadu dengan suara kecipak air ribuan ekor ikan di sungai yang ada di bagian bawahnya laksana paduan suara orkestra alami.

 
Karena dihuni oleh banyak kelelawar yang membuang kotoran di berbagai tempat, membuat lokasi wisata ini berbau kotoran kelelawar yang khas dan menyengat. Bahkan cukup sering terjadi kotoran dari kelelawar yang hilir mudik berterbangan itu jatuh menimpa pengunjung yang ada di bawahnya.
Gua Ngerong dengan segala keunikan dan misterinya ini menarik banyak perhatian dari berbagai pihak untuk melakukan penelitian dengan masuk ke dalam gua.Diantaranya adalah Klub penelusuran gua Garbhabhumi dari Jakarta yang dibentuk oleh Norman Edwin (almarhum). Pada tahun 1980an mereka melakukan penelitian dengan masuk ke dalam gua dengan menyusuri lorong-lorong gua melalui sungai Gua Ngerong dan melawan arus sungai.
 
Pada tahun 2002 , Cahyo Rahmadi, peneliti bidang Zoologi dari Puslit Biologi – LIPI juga pernah mengadakan penelitian di Gua Ngerong yang memfokuskan penelitian pada satwa Arthtropoda yang hidup di Gua Ngerong.



Beberapa tahun lalu Gua Ngerong ini juga pernah menjadi bahan liputan utama dua acara telivisi swasta yaitu Expedition - Metro TV dan Jejak Petualang - Trans 7.

 

Sayangnya , justru dari pihak pemerintah daerah setempat yang tidak terdengar kiprahnya untuk melakukan penelitian secara khusus pada Gua Ngerong dan mempublikasikan hasil penelitiannya.


Penelitian itu penting untuk dilakukan karena banyak pengunjung yang ingin tahu apa dan bagaimana kondisi yang ada di dalam gua Ngerong beserta segala misterinya.
Gua Ngerong memang sangat menarik untuk dikunjungi. Disana kita bisa menjumpai harmoni kehidupan alam antara manusia, satwa dan flora.

Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini  :

Pengusaha Yang Menggelandang Tanpa Uang

Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Gaun Pengantin Terbuat dari 9999 Kuntum Mawar 

Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :

www.blogger.comblogspot.com





0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Kate terbaru Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger