20 Mac 2013
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM, ABERDEEN - Guna menolong umat muslim untuk melaksanakan ibadah mereka, sebuah gereja Episkopal di Skotland menyediakan sebuah ruang solat.
Menurut Ketua Gereja St John di Aberdeen, Skotland , Pendeta Canon Issac Poobalan, kebijakan itu diambil pihaknya setelah melihat masjid yang berada berdekatan gereja itu, sudah tidak dapat menampung lagi umat mereka untuk beribadah.
Walaupun demikian, pada awal idea itu diperkenalkan, seorang anggota jemaah gerejanya mengatakan bahawa masalah itu bukanlah sebahagian dari tanggung jawab gereja, dan imam di masjid itu juga enggan mencuba sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perjalanan sejarah umatnya.
"Tidak ada yang salah bagi orang untuk menunaikan doa. Pekerjaan saya adalah untuk mendorong orang untuk berdoa. Saya melihat masjid itu begitu penuh sesak, hingga beberapa umat mereka harus menunaikan doa di luar bangunan masjid, diterpa angin dingin dan hujan. Saya tidak boleh membiarkan ini terjadi, kerana jika saya membiarkannya maka saya telah mengingkari apa yang diajarkan kepada saya di Alkitab, bagaimana kita harus memperlakukan tetangga kita," ujarnya, seperti dikutip dari Upi.com, Selasa (19/3/2013).
Ketika idea itu pertamakali diterapkan, semuanya menurut Uskup Gereja Episkopal Aberdeen dan Orkney Skotland , berlangsung dengan baik hingga saat ini. "Jemaah telah mencapai sesuatu yang signifikan secara global pada skala lokal," ucapnya.
Jemaah gereja saat ini bebernya, merangcang untuk menjalin keakraban lebih dengan umat masjid dengan membangun sebuah tempat makan dan area rekreasi di antara dua bangunan rumah ibadah tersebut.
"Apa yang terjadi disini adalah sangat spesial, dan seharusnya tidak ada masalah jika hal serupa juga terjadi seluruh negeri, hubungan kami saat ini sangat bersahabat dan saling menghormati," ujar Amed Magghabri, imam masjid tersebut. (upi.com)
0 komentar:
Posting Komentar